Rabu, 10 Oktober 2012

LAPORAN PKL SMK MA'ARIF NU MARGASARI TEGAL



LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI PT. MUTIARA EKPRESS
JL. KODAU BEKASI


 










Disusun oleh:

VERY RICSKY
NIS : 110533




PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK MA’ARIF NU MARGASARI
KABUPATEN TEGAL
2012

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Di
PT. MUTIARA EKPRESS
JL. KODAU BEKASI

Disusn untuk melengkapi persyaratan kelulusan
Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
SMK Ma’arif  NU Margasari

                                    Nama Siswa               : VERY RICSKY
                                    NIS                             : 110533
                                    Jurusan                      : Teknik Kendaraan Ringan

Margsari, 17 Maret 2012
Telah diperiksa dan disetujui

            Guru Pembimbing Lapangan                                      Guru Pembimbing Laporan



TAUFIK NUR HIDAYAT,A.Md)                                 (KHILAFATUL NURLAELA)


Mengetahui

            Kepala Sekolah                                               Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
SMK Ma'arif NU Margasari                                              SMK Ma'arif NU Margasari




MUHAIMIN, S.Pd.MM.Pd )                             ( LAMBANG ADHI TAMARA,A.MD)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Di
PT. MUTIARA EKSPRESS
Jl. Kodau - Bekasi






Disusun oleh :
VERY RICSKY
NIS : 110533



Tegal, 17 Maret 2012
Mengetahui dan mengesahkan





            DIVICI HRD
            PT. MUTIARA EKSPRESS                                                  PEMBIMBING




ANOM. R
Kepala Bengkel


PERSEMBAHAN


Laporan ini penulis persembhakan untuk :

  1. Sekolah SMK MA’ARIF NU MARGASARI
  2. Orang tua yang telah memberikan motivasinya kepada penulis
  3. Saudara dan rekan – rekan sekaliyan



            Persembahan itu penulis tujukan kepada mereka karna telah banyak memberikan motivasi dan do’a kepada penulis. Tanpa mereka penulis tidak bisa menyelsaikan Laporan ini. Penulis sadar mempunyai banyak kekurangan.





























MOTTO

  1. Tuntutlah Ilmu setinggi mungkin
  2. Belajarlah dari Pengalaman
  3. Teruslah berusaha unutk meraih kesuksesan










































KATA PENGANTAR


            Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan ini.

            Terselesainya laporan ini tidak luput dari bantuan dan motivasi serta partisipasi dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
  1. Bapak Muhaimin, S.Pd.MM.Pd Selaku Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU Margasari
  2. Ibu Lutfiatul Selaku Wali Kelas
  3. Bapak Lambang Adhi Tamara,A.Md selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
  4. Bapak Agus Riyadi,A.Md Selaku guru mekanik ( CPTI 1 )
  5. Bapak Taufik Nurhidayat Selaku guru mekanik ( MO 1 )
  6. Keluarga dan rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan motivasi yang sangat berarti bagi penulis.

            Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan








                                                                                                            Margasari, 17 Maret 2012




                                                                                                            Penulis






DAFTAR ISI

HALAMAN................................................................................................................i
JUDUL.......................................................................................................................ii
SURAT PRAKTEK PERINTAH KERJA INDUSTRI............................................iii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iv
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PRAKERIN............................v
PERSEMBAHAN.....................................................................................................vi
MOTTO....................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.............................................................................................viii
DAFTAR ISI.............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................x
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1.            Latar Belakang Masalah...............................................................................
1.2.            Tujuan Praktek Kerja Industri......................................................................
1.3.            Manfaat Praktek Kerja Industri....................................................................
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN.......................................................
2.1. Sejarah Berdirinya Bengkel..............................................................................
2.2. Manajemen Bengkel.........................................................................................
2.3. Bidang Usaha....................................................................................................
2.4. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri..................................................................
BAB III LANDASAN TEORI................................................................................
3.1.            Tune Up................................................................................................
3.2.            Ganti Oli...............................................................................................
3.3.            Kapas Rem............................................................................................
3.4.            Sock Becker..........................................................................................
3.5.            Bearing Roda.........................................................................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
4.1. Kesimpulan......................................................................................................
4.2. Saran-saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR


Gambar 4.1. Kampas Rem.........................................................................................
Gambar 4.2. Bearing Roda........................................................................................
Gambar 4.3. Sock Becker.........................................................................................
Gambar 4.4. Karburator............................................................................................








































DAFTAR TABEL


Tabel 4.1. Daftar Oli Mesin........................................................................................











































BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
                Dunia otomotif di Indonesia berkembang dengan pesat, dimana kebutuhan akan kendaraan khususnya mobil sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah menjadi kebutuhan primer. Sebagai contoh kebutuhan kendaraan, dimana setiap manusia pada saat ini membutuhkan kendaraan untuk melakukan berbagai aktifitasnya sehari-hari. Pertama kali otomotif ditemukan pada tahun 1876 dimana penemu pertamanya Nicolaus August Otto menemukan cara membuat mesin motor di Jerman, dan pada saat itu perkembangan dunia otomotif berkembang pesat, dengan berbagai merek dan jenis mobil salah satu merek mobil yang pertama kali merek Mercedes Benz yang didirikan oleh Karl-Benz pada tahun 1886 dan setelah itu pada pertengahan tahun 1910 hingga tahun 1920 an banyak jenis dan merek mobil dari berbagai negara, salah satunya Amerika, mobil buatan Amerika mampu bersaing dengan mobil buatan Jerman di pasar otomotif. Pada tahun 1930 an salah satu negara Asia yaitu Jepang mendirikan pabrik mobil yang bermerek Toyota. Yang didirikan oleh Kichiro Toyota. Mobil pabrikan Toyota ini terus meningkatkan produksinya hingga mencapai puncaknya pada tahun 1970 an hingga sekarang sangat diminati oleh seluruh masyarakat. Dengan begitu banyaknya berbagai merek mobil yang ada, semakin banyak pula muncul bengkel-bengkel otomotif, Bengkel merupakan salah satu perusahaan jasa pelayanan yang memberi kemudahan bagi para penggunanya untuk mengatasi berbagai masalah pada kendaraannya.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri
1.      Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam bidanganalisis dan produksi dengan cara melihat, belajar, bekerja, danmempraktekkan ilmu yang diperoleh di Sekolah
2.      Menciptakan keterampilan dalam hal penguasaan pekerjaan,disiplin dan tanggung jawab.
3.      Mampu menjelaskan penerapan teori-teori yang diperoleh di PT. Mutiara Ekspress khususnya masalah Otomotif.
4.      Membiasakan diri dengan dunia kerja industri, menaati jam kerja yang berlaku dan menunjukkan kedisplinan kerja yang tinggi.
5. Mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dijumpai di PT.Mutiara Ekspress.







































BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

  1. Sejarah Berdirinya Bengkel
Bengkel Mutiara Ekspress berdiri pada taggal 5 Mei 2008 hingga sekarag ini yang didirikan oleh bapak Setu. Beliau bukan hanya mendirikan bengkel saja tetapi beliau juga mendirikan POOL taksi.
Butuh persiapan matang untuk mendirikan bengkel tersebut. Berawal dari yang kecil hingga besar seperti sekarang ini. Itu semua karena kerja keras dari berbagai pihak.

  1. Manajemen Bengkel
Diantaranya :
1.      Bapak Setu sebagai ketua POUL
2.      Bapak Anom sebagai ketua bengkel
3.      Bapak Bayu sebagai DU
4.      Bapak Karno sebagai ketua LAKA EKSPRESS
  1. Bidang usaha
1.      Pertaksian
2.      Bengkel
3.      Gudang (Alat-alat kerusakan)
  1. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Penulis mengadakan Prakerin selama 3 bulan dari tanggal 19 Desember samapi 17 Maret 2012 sebagai syarat unytuk kelulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma;arif NU Margasari. Tempat yang dijadikan obyek prakerin adalah bengkel Mutiara Ekspress yang berlokasi di Jl. Raya Kodau Bekasi.
Selama praktek tersebut penulis mendapat banyak ilmu yang belum penulis dapat di sekolah. Pelaksanaan praktek ini sangat membantu penulis sebagai proses pembelajaran untuk memasuki dunia kerja.






BAB III
LANDASAN TEORI

3.1  Tune Up
Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pemba­karan campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, diguna­kan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin mobil, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.
Katup Trotel
Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.
Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.
Periksa Pompa Akselerasi.
Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karbura­tor sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diang­kat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.

Penyetelan Putaran Idle.
Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang berman­faat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin.
3.2  Ganti Oli
1.      Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian, tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem tangannya.
2.      Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang body mobil.
3.      Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah ban belakang mobil dengan batu.
4.      Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil.
5.      Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu oli masih panas.
6.      Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang).
7.      Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang baru dan kencangkan dengan tangan.
8.      Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan. Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di sekitar lubang tersebut.
9.      Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli lagi jika diperlukan.
10.  Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru. Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan, jika Anda selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah menghubungi bengkel yang terdekat.
Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar.
3.3   Kapas Rem
Cara menggnti kapas rem :
1.      Dongkrak dan lepaskan ban depan mobil yang akan diganti kampas remnya
2.      Kendorkan baut sebelah atas dengan gerakan menekan kunci inggris kearah bawah
3.      Lepaskan baut bagian bawah, dengan gerakan yg sama seperti diatas, menekan kunci inggris kearah bawah
4.      Apabila mengalami kesulitan saat membuka, pegang mur sebelah dalam dengan menggunakan kunci pas,sambil melakukan gerakan menahan.
5.      Buka tutup disk.
6.      Lepaskan kampas rem yang akan diganti, dengan gerakan kearah luar
7.      Lakukan hal yang sama, lepas kampas bagian dalam, dengan gerakan kearah dalam
8.      Lepaskan plat yang menempel pada kampas yang lama, dan pasangkan ke kampas baru
9.      Buka tutup minyak rem, karena tinggi permukaan minyak rem akan naik. Perhatikan saat mendorong masuk piston kemungkinan luber, sedot kelebihan minyak dengan menggunakan alat suntik tinta printer
11.  Dorong piston rem dengan menggunakan kunci roda
12.  Beri ganjal, misalnya dengan kunci inggris atau dengan kampas rem bekas, agar piston rem terdorong masuk lebih dalam, agar kampas rem dapat terpasang, tidak terganjal
13.  Cuci disk dan pasang kampas yang baru, dengan posisi mencontoh letak kampas yang lama, pasang dan kencangkan baut-baut dengan arah menekan keatas. Pasang ban dan lepaskan dongrak.
3.4   Shock Breaker
Shock breaker adalah komponen yang sangat penting bagi kendaraan dan juga menentukan kenyamanan selama menempuh perjalanan. Perangkat peredam kejut ini harus selalu diperiksa kelayakannya dan jika sudah tak berfungsi lagi, perlu segera diganti.
Jenis Shockbreaker Double Atau Single Action
Pegang shockbreaker pada posisi tegak lurus. Setelah itu ditarik dan tekan beberapa kali secara perlahan. Kemudian, tekan secara tiba-tiba. Bila ada tahanan atau gerakannya lambat namun tak tersendat, berarti shockbreaker itu jenis double action. Bila tak ada tahanan atau bergerak terus, berarti single action.
Ada beberapa jenis Shockbreaker berdasarkan tipenya :
1.      Jenis Shockbreaker Hydrolic (Oli)
Model ini konvensional, kebanyakan dipakai porang. Kekuatan dari peredam kejut jenis hidrolik diperoleh dari ketersediaan minyak (oli) didalam tabung melalui kalibrasi. Nah, dari kalibrasi ini menghasilkan kenyamanan serta pengendalian laju yang lebih baik pada kendaraan.




2.      Jenis shockbreaker Gas
Tipe  ini memiliki cara kerja dengan menggunakan prinsip yang sama seperti peredam kejut hidrolic namun perbedaannya terletak di pangkal shockbreaker yang terdapat gas nitrogen dengan tekanan tinggi. Lantaran, berisiko akibat pencampuran minyak dengan gas, maka diberikan pembatas untuk memisahkan keduanya. Tipe ini memiliki kelebihan bisa diseting tingkat kelembutan atau kekerasan suspensinya.
3.      Jenis shockbreaker Ganda
Tipe Ganda adalah Jenis shockbreaker baru dan merupakan pengembangan dari kedua model diatas. Setelah melewati berbagai tes dan penelitian tipe ganda mampu memberikan kestabilan bagi kedua sisi bodi. Karena itu perusahaan mobil perlu melakukan berbagai tes dan penelitian agar suspensi mobil dapat memberikan kenyamanan maksimal.
3.5  Bearing Roda
Bearing adalah sebuah alat yang dipakai untuk membantu keandalan dan kemampuan dari sebuah mesin. Hubungan antara bearing dan mesin sangat dekat. Biasanya apabila terjadi kerusakana pada mesin sering ada kaitannya dengan kerusakan bearing. Dan penyebab utama dari kerusakan bearing ini adalah kotoran dan tumpahan air. Tak hanya itu saja kerusakan bearing pada roda juga bisa disebabkan oleh pemasangan yang tidak baik dan benar.
Bearing ini biasanya diletakkan diantara as roda dengan suspensi. Biasanya bagi yang sudah tahu masalah-masalah pada bearing, dia akan melakukan sebuah trik untuk menjaga usia pemakaian bearing tahan lama.
Ada empat jenis bearing yaitu :
1. Bearing SKF.
2. Bearing TDR.
3. Bearing Koyo.
4. Bearing FAG.




BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama tiga bulan penulis melaksanakan praktek kerja industri banyak sekali manfaat yang di peroleh untuk proses pembelajaran di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Manfaat yang penulis dapat adalah ;
a.       Mendapat Ilmu dan pengetahuan baru
b.      Mendapatkan pengalaman kerja
c.       Mematangkan kemampuan penulis untuk memasuki dunia kerja.
4.2 Saran-saran
Selama melaksanakan praktek di bengkel penulis banyak mengalami hal-hal yang baru penulis alami.
1. Untuk Sekolah
a.       Sebaiknya dari sekolah menempatkan siswa untuk melaksanakan praktek kerja industri di bengkel yang resmi
b.      Untuk bapak guru selaku kepala jurusan hendaknya bisa mengecek siswanya di tempat praktek kerja inustri
2. Untuk Perusahaan
a.       Untuk Pealatan bengkel sebaiknya dilengkapi untuk kesuksesan bekerja.
b.      Kebersihan bengkel hendaknya diperhatikan untuk kenyamanan bekerja.








DAFTAR GAMBAR

1. Kampas rem






2. Bearing Roda





3.Shockbreaker








4.Karburator






DAFTAR TABEL

Oli Mesin

Jenis Mobil
PENGISIAN OLI MESIN
FUTURA
4 LITER
APV
4 LITER




























DAFTAR PUSTAKA

  • Peranginangin, Kasiman (2006). Dunia Otomotif. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  • Soekirno, Harimurti ( 2005). Perangkat Otomotif Dan Kinerjanya. Jakarta: Elex Media Komputindo.

1 komentar: